Cedera yang disebabkan oleh fasilitas

FAKTOR FASILITAS DAN SARANA PELINDUNG

    A.   Pengertian Fasilitas      

Fasilitas dapat diartikan sebagai suatu sarana atau wahana ataupun alat untuk mempermudah ataupun melengkapi serta memperlancar pelaksanaan usaha tertentu. Secara garis besar fasilitas terbagi ke dua macam, yakni fasilitas di dalam ruangan (indoor) dan juga fasilitas di luar ruangan (outdoor).

- Prof. Dr. Hj Zakiah Daradjat berpendapat bahwa fasilitas adalah segala sesuatu yang bisa mempermudah upaya serta memperlancar kerja guna suatu tujuan tertentu.

- Prof. Dr. Suharsimi Arikunto berpendapay bahwa fasilitas adalah segala sesuatu hal yang dapat memudahkan dan memperlancar segala pelaksanaan sebuah usaha.

Contohnya fasilitas olahraga yang berarti segala sesuatu yang disediakan di dunia olahraga yang mempermudah dan memperlancar terlaksananya kegiatan latihan demi tercapainya tujuan utama seorang atlet profesional.

Fasilitas ialah prasarana pendukung kelancaran suatu kegiatan olahraga baik itu dalam skala daerah, nasional, serta internasional. Karena fasilitas merupakan syarat utama yang harus memenuhi kriteria yang baik nyamanya para pelaku olahraga yang  berpartisipasi di dalamnya.

Berikut syarat layaknya fasilitas yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan kegiatan :

  • Ø  Bangunannya jelas, kokoh berdiri, tidak mudah rusak, serta dapat bertahan lama.
  • Ø  Dibangun sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
  • Ø  Mudah dijangkau oleh pihak pelaku olahraga.
  • Ø  Mendapat pengaman dari pihak tertentu serta terawat kualitasnya.
  • Ø  Fasilitas juga harus menarik agar memberikan rasa nyaman bagi semua pelaku olahraga.


Beberapa jenis fasilitas olahraga:
1. Lapangan
2. Stadion
3. Gedung Olahraga ( GOR )
4. Kolam Renang
5. Track and Field
6. Sirkuit
7. Gymnasium
8. Hall
9. Ring
10. Wall Clambing
11. Sky Es
12. Gunung
13. Danau
14. Laut
15. Arena
16. Sungai
17. Udara

1. Lapangan

    Kecelakaan/cedera pada lapangan dapat diakibatkan oleh beberapa faktorseperti : terdapatnya batu kerikil, lantai licin di dalam lapangan sehingga disaat pemain melakukan sleding atau lompat akan menyebabkan cedera yang berupa luka dan bisa jadi mengakibatkan kematian.

Contoh : a. Dalam cabang olahraga sepakbola, lapangan yang tidak rata atau terdapat gudukan yang dapat                     menyebabkan atlet mendapatkan kecelakaan/cedera pada pemain

               b. Dalam cabang olahraga bulutangkis terdapat genangan air atau lantai yang licing, dapat                               menyebabkan altet terpeleset yang akan membuat atlet cedera


2. Gunung ES

    Kecelakaan pada cabang olahraga yang dilaksanakan di gunung es bisa di sebabkan oleh kondisi batang pohon, akar pohon dan kondisi tanah yang tidak rata yang akan menyebabkan atlet tidak seimbang dan dapat terjadi cedera.

Contoh : a. Dalam cabang olahraga es sky, terjadinya longsor pada saat pada saat pertandingan                                       berlangsung yang mengakibatkan cedera pada penonton dan atlet.

               b. Dalam cabamg sepeda gunung es seorang atlet menalami cedera yaitu patah jarikelingkin                       yang harus di operasi, kejadina terjadi 1 hari sebelum pertandingan di laksanakan,                                   kecelakaan terjadi disebabkan oleh lintasan gunung yang sangat licin.


3. Kolam Renang

kecelakann dapat diakibatkan oleh kolam renang yang licin, pemakaian kaporit yang berlebihan, air yang jarang diganti mengakibatkan kolam berlumut di area dinding kolam.

Contoh : Terjadi cedera pada atlet renang yang terpelesit pada saat akan melakuakan lompatan ke kolam


4. Stadion 

Kecelakaan dapat diakibatkan runtuhnya bangunan stadion yang tidak memenuhi standar nasional, kondisi lantai yang licin dan kramil yang berpecahan, atap yang bocor sangat memicu terjadinya kecelakaan dan membuat atlet cedera.

 Contoh : Atlet Adam gemili yang merupakan atlet lari sprint yang mengalami cedera hamstring di trek                 pemanasan pada olympic stadium tokyo. 


5. Gor

Kecelakaan di gor biasanya disebabkan oleh kondisi lantai licin, pembatas atar pemain dan penonton terlalu dekat, bocornya bagian atap gor yang akan menyebabkan terjadinya cedera pada pengguna gor.

Contoh : Atlet yang bernama Nandini Putri Arumni mengalami cedera pada pertandingan uber cup                      2020, cedera terjadi saat dini melakukan pendaratan kurang sempurna setelah melepas pukulan                chop dari belakang , dini tersungkur, dan lapangan gor juga licin, mengenai cedera pada lutut.


6. Ring

Kecelakaan ukuran ring sempit, tidak ada pembatas ring dan juga lantai yang licin.

Contoh : Atlet tinju yang mengalami cedera pada bagian lengan, setelah terlempar keluar ring pada saat                Iwan memukul dan kondisi ring licin membuat atlet tersebut tergelincir keluar ring saat                           menghindari pukulan dari lawan.


7. Hall

Fasilitas hall buruk yaitu atap yang bocor, ukuran hall yang sempit digunakan untuk kegiatan senam lantai, futsal, dll

Contoh : Terjadinya cedera pada atlet senam ketangkasan yang tergelincir akibat lantai yang basah                       karena sarana dan prasarana tidak mendukung.  


8. Laut

kecelakaan atau cedera pada cabang olahraga yang dilaksanakan di laut bisa diakibatkan oleh angin yang kencang dan omak yang deras

Contoh : Peselancar cedera karena tiupan angin yang sangat kencang dan obak laut yang sangat tinggi


9. Sungai

Diakibatkan karena arus sungai yang sangat kuat dan deras, batu-batu sungai yang tinggi dapat menyebabkan cedera yang seriun pada atlet

Contoh : Arus yang sangat derang membuat perahu karet tidak terarah dan menabrak batu-batu dan                       membuat perahu karet bocor.


10. Gymnesium

Alat gym yang tidak terawat dan rusak, kurangnya sirkulasi udara dan lantai licin

Contoh : Peralatan besi beban yang licin saat atlet mengangkat terjadi cedera karena besi beban tidak                   dapat dikontrol kemudian tergelincir.


INDIKATOR CEDERA PADA JENIS FASILITAS CEDERA

 

Jenis dan pembagian fasilitas olahraga terbagi atas fasilitas dalam dan luar ruangan, hal itu pun tidak lepas dari factor penyebab cideranya atlit akan segala bentuk kekurangan atau kelemahan fasilitas pendukung serta kewaspadaaan sang atlit tersendiri. Berikut jenis fasilitas serta factor penyebab cideranya karena fasilitas :

1. Lapangan 

Lapangan merupakan tempat berlangsungnya segala macam jenis olahraga dan aktivitas seperti sepak bola, bulu tangkis, bola voly, bola basket, dan lain-lain. Namun kita juga akan menemukan banyak hal penyebab cedera seperti permukaan tanah lapangan yang tidak rata ataupun terdapat gundukan, tanah yang berlumpur atau becek sehingga licin bagi para pelaku olahraga, tanah yang keras dan rumput yang panjang tak terawat sehingga mengganggu pemain, terdapat serpihan beling atau kaca, terdapat kotoran hewan, tumbuhnya tumbuhan putri malu, terdapat tiang sudut, tiang gawang yang terlalu rendah, juga tanah yang berlubang.

2. Stadion

Stadion merupakan tempat berlangsungnya segala aktivitas olahraga sebagai pusat dari cabang olahraga sepak bola, rugby, softball dan lain-lainnya. Factor penyebab cidera  karena stadion bisa meliputi terhadap lemahnya sarana pendukung seperti atap stadion yang bocor, pagar penonton yang tidak terstruktur dengan baik, lapangan yang tidak rata, rumput lapangan yang tidak terawat, bangunan tribun stadion yang tidak kokoh bahkan bisa saja runtuh dan lain lain, bila kekurangan/kelemahan ini tidak  teratasi maka faktor cedera sangat rentan terjadi dan menimpa semua pelaku olahraga yang ada di dalamnya.


3. GOR ( Gedung Olahraga )


Gor merupakan bangunan atau infrastruktur yang menampung banyak cabang olahraga ruangan ( indoor ) seperti bulu tangkis, bola basket, catur, futsal serta cabang olahraga dalam ruangan lainnya. Penyebab cedera yang rentan terjadi oleh fasilitas Gor dapat berupa ruangan yang tidak memadai, tempat/tribun penonton yang tidak layak, lantai yang licin, kontruksi bangunan yang tidak kuat, juga kebocoran pada bagian atap sehingga akan ada genangan air bahkan bisa sampai berlumut.

4. Kolam Renang

Kolam renang ialah tempat berlangsungnya olahraga aquatic yakni cabang olahraga renang, polo air dan olahraga aquatic lainnya. Penyebab cedera pada kolam renang dapat berupa air yang kotor ataupun memakai kaporit yang berlebihan, tepi/bibir kolam yang berjamur ataupun berlumut, papan lompatan yang tidak kokoh, walaupun dianggap sepele oleh khalayak umum, namun bisa tidak di tanggulangi dengan baik maka cedera akan rentan terjadi.

5. Track and Field

Track and field sangat identik dengan cabang olahraga atletik, yakni lari, jalan, lompat, dan lempar. Penyeb cedera pada fasilitas ini berupa adanya gangguan terhadap lintasan yang kurang terawat atau rusak, adanya lubang dan gundukan pada track akibat batu, bak lompat yang tidak rata bagi olahraga lompat jauh, lapangan yang becek.

6. Sirkuit

            Jenis fasilitas ini sangat berperan bagi cabang olahraga jenis balapan, moto grand prix (Moto GP), formula 1, dan jenis balapan lainnya. Faktor penyebab cedera karena sirkuit yang mengganggu baik bagi atlit maupun admin serta penonton yaitu jalan yang licin dan sempit, permukaan sirkuit yang berlubang, terdapat genangan air hujan yang tidak dibereskan, tribun penonton yang sempit, pagar pengaman jalan yang tidak layak.

7. Gymnasium

Gymnasium merupakan tempat berlangsungnya kegiatan senam, fitnes dan olahraga pengembang organ tubuh lainnya. Faktor penyebab cedera karena fasilitas gymnasium berupa alat fittnes yang kurang memadai dalam artian rusak, bangunan yang tidak kokoh, tidak adanya tulisan pemberitahuan tentang tata cara faktor keamanan pendukung lainnya, lantai gym yang licin, dapat juga disebabkan karena kurangnya sirkulasi udara di dalam ruangan.

8. Hall

Hall adalah bangunan/infrastruktur yang di fokuskan untuk beberapa cabang olahraga seperti olahraga bela diri, catur, serta cabang olahraga indoor lainnya. Indikator penyebab cedera olehnya berupa atap/ tiang bangunan yang tidak kokok yang di khawatirkan rentan cedera terhadap semua pihak, ruangan yang sempit, tribun penonton yang tidak layak, atap hall yang bocor sehingga membuat lantai bangunan menjadi licin.


9. Ring

Ring adalah arena tempat pertandinganbela diri seperti cabang olahraga tinju,muaythai didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi. Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasit atau dokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda. Faktor cedera oleh karenanya berupa tali ring yang tidak kuat, besi penyangga tali ring yang anjlok, ring yang tidak kokoh serta bangunan/ tribun penonyon yang tidak baik, dan juga lantai permainan yang licin.


10. Wall Clambing

Fasilitas ini ialah tempat berlangsunngnya olahraga panjat tebing, faktor cedera karena fasilitas ini  berupa wall/dinding yang rapuh, grip yang tidak kokoh, konstruksi bangunan yang tidak kokoh, dan faktor lainnya yang mengaganggu kelancaran aktivitas wall climbing, dan juga terdapat korosi pada besinya.

11. Sky Es

Ski es ialah fasilitas untuk olahraga cabang hoki, faktor cedera  karena fasilitas ini yang rentan terjadi adalah mencairnya es, pagar pengaman yang kurang kuat serta benda asing lainya.

12. Gunung

Gunung merupakan fasilitas alam yang langsung diberikan Tuhan untuk semua makhluknya, faktor penyebab cedera yang disebabkan oleh fasilitas ini adalah akar dan batang pohon yang tersisa yang akan mengganggu jalannya aktivitas, kondisi tanah yang naik turun yang menyebabkan pelaku aktivitas harus berkonsentrasi penuh, semak dan batang kayu yang tajam, dan juga sampah yang berserakan karena kurangnya kepedulian semua orang dalam menjaga kebersihan.

13. Danau

Fasilitas olahraga air yang biasanya di laksanakan kejuaraan olahraga seperti olahraga dayung. Faktor cidera yang kerap terjadi ialah karena sampah, bintang buas, tanaman air liar lainnya yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas lainnya, juga terdapatnya jaring ikan nelayan yang masih terpasang.

14. Laut

Olahraga yang terdapat di laut biasanya erat kaitannya dengan kejuaraan balapan boat, selancar angin dan lainnya. Penyebab cedera karenannya dapat berupa ombak yang besar, jarring ikan nelayan, perahu nelayan dan cuaca ekstrem lainnya, dan juga masih tertinggal benang pancing dari nelayan.

15. Arena

Pusat kegiatan olahraga yang berlangsung di arena berupa cabang olahraga pacuan kuda dan lainnya. Penyebab cedera karenanya berupa lintasan pacuan kuda yang tidak baik, pagar penonton yang tidak baik, benda asing yang mengganggu lancarnya kegiatan.

16. Sungai

Fasilitas sungai kerap di jadikan sebagai ajang kejuaraan arum jeuram. Factor penyebab cidera di sinipun sangat bervariasi di antaranya ialah karena sampah, pohon kayu yang tumbang, bintanang buas, batu besar yang tajam dan lainnya.

17. Udara

Cabang olahraga yang menggunkan udara biasanya ialah terjun payung, layangan balon udara, dan lainnya. Fasktor penyebab cidera karena ialah karena badai, tali layangan mainan, burung liar, adanya petir ataupun kilat.

18. Gunung Salju

Merupakan lintasan gunung yang bersalju yang dibiasanya di gelar kejuaraan balapan, sky, dan lainnya. Penyebab cidera karenanya dapat berupa lintasan yang tidak teratur, pohon tumbang, binatang buas, dan lainnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelindung dalam olahraga

Fakor Prilaku Olahraga

Faktor Kebugaran Jasmani